Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya
Saat musik rock merajai televisi dan radio di Era 90an, musik yang satu ini tiba-tiba muncul dan langsung menjadi trend tersendiri di anak-anak muda. Gak cuman nge-trend di telinga, Ska juga menjadi trend lifestyle remaja saat itu. Baju pantai celana pendek, dengan dandanan necis menjadi wabah seiring demam Ska. Meski identik dengan hura-hura dan pesta, rupanya Ska memiliki sejarah gelap dengan syair-syair berisi penderitaan bangsa terjajah yang tersamar dengan alunan aransemen musik dansa.
Sejak mendapatkan status merdeka dan menjadi negara persemakmuran Inggris, perkembangan musik di Jamaika berkembang sangat cepat. Di era tahun 40an, musik –musik dansa dari Amrik begitu populer, seperti Jazz dan Blues. Hingga pada 1962, Cecil Bustamente Campbell yang kemudian dikenal dengan nama ‘Prince Buster’, tahu bahwa sesuatu yang baru amat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang kemudian bereksperimen di musik dengan menitik beratkan ketukan “afterbeat” ketimbang “downbeat”.
Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaran irama) khas Jamaika ditambah Free-walking bass style, Ska pun lahir.
Tahun 1962 Ska mulai masuk ke Inggris, melalui musisi dan Produser imigran Jamaika. Ketenaran musik Ska di Inggris kemudian memuncak dengan keluarnya band The Coventry Automatics (cikal bakal The Specials) di pertengahan tahun 70an. Disini musik Ska digunakan Jerry Dammers (Pendiri the Specials) untuk menangkal isu rasial.
Dari Jerrylah kemudian Ska berkembang identik menjadi icon hitam dan putih. Salah satunya munculnya sosok Walt Jabsco (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun & Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin) gambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi ‘pork pie’, kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu ‘loafers’ hitam. Selain the Specials, ada juga Madness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers, band Ska yang meramaikan musik ini di Inggris.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikan hampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikimpoikan dengan irama ska. Band-band seperti Jump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain pada akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll menggunakan energi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap bertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll mencirikan pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan beat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band The Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja
Rude Boy
Keberadaan Rude Boy, menjadi simbol yang tak terpisahkan dengan musik Ska. Sampai sekarang, sosok Rude Boy selalu muncul di setiap pertunjukan dan konser musik Ska di seluruh dunia. Namun siap sangka, awalnya Rude Boy sama sekali tak memiliki hubungan dengan musik Ska.
Istilah Rude Boy muncul pertama kali di salah satu wilayah di Jamaika, Getho pada era 40an. Rude yang artinya seseorang yang tidak berguna (Pengangguran). Awalnya, bisa dikatakan Rude Boy hanyalah kelompok geng biasa dengan segudang predikat negative dari masyarakat. Bahkan Rude Boy sering diidentikan dengan kelompok Scofflas, geng penentang hukum dan sering berbuat kriminalitas. Gak susah untuk mengenali Rude Boy, karena mereka memiliki kebiasaan dan ciri tersendiri. Diantaranya gaya dansa lebih pelan dan seperti menonjok-nonjok orang. Serta biasanya mereka menggunakan celana yang hanya sebatas diatas mata kaki.
Kebijakan pemerintahan Jamaika yang tidak populer waktu itu, akhirnya menjadikan Rude Boy menjadi bentuk perlawanan balik masyarakat Jamaika. Musik Ska dengan lirik-lirik yang berhubungan dengan Rude Boy kemudian muncul dan cepat populer di masyarakat. Dalam perkembangannya, Rude Boy kemudian menjadi simbol dalam musik Ska. Bukan menjadi icon pemberontak tapi sebagai symbol supporter yang fanatik dengan musik Ska.
Ska di Indonesia
Di Indonesia sendiri gak ada catatan kapan dan siapa musisi kita yang awalnya memainkan musik Ska. Satu hal yang pasti, Sejak Tipe-X rajin ngisi pensi sana-sini dengan musik Ska-nya, musik ini seakan naik kasta menjadi musik industrial yang menjanjikan (Awalnya dianggap sebagai musik minoritas atau indie). Meski banyak musisi yang masih mengadopsi mentah-mentah musik ini, seperti Artificial Life dan sebagainya, gak sedikit pula band Ska kita yang melakukan improvisasi sana sini. Selain Tipe-X ada juga Noin Bullet dan Jun Fun Gung Foo yang meracik musik ini dengan sentuhan musik rock.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, gong musik Ska berjalan gak sampai 1 dekade. Dan setelah itu, banyak band Ska pada bubar, meski gak semuanya sih. Sekarang kalo ngomongin soal musik yang satu ini, Shaggy Dog dan Tipe-X kayaknya gak ada matinya.
beberapa info nih bro ttg sejarah ska indonesia, mungkin bisa didiskusikan lagi :
album ska pertama di indonesia : band waiting room,tahun 1997, salah satu lagunya "ruang tunggu", masuk dikompilasi best alternative indonesia (tonggak musik alternatif) tahun 1998.
memang sebelumnya sudah ada warna ska di album-album artis indonesia lawas di tahun 1980-an, sejaman dengan era 2tone dan new wave di inggris, seperti lagunya igor tamerland yang berjudul "enak skaly" dan pemalas.
Era booming ska di Indonesia di akhir 90an baru benar2 terjadi setelah kemunculan lagu "genit" dari tipe-x,disusul Jun Fan Gung Foo "bruce lee", Noin Bullet "bebas", Purpose "Tiger Clan", Shaggydog "kecoak" dsb ada juga don lego
Selasa, 22 November 2011
-SEPINTAS SEJARAH ▀▄▀▄ SKA ▀▄▀▄ DI INDONESIA
-SEPINTAS SEJARAH SKINHEAD DI INDONESIA
Nah... sepintas saja ya tetang sejarah skinhead di indonesia . Simak di bawah ini ^^
Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan90-an diawali dengan RUNTAH. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseur, trendy wanker ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di Bandung khususnya still going strong and getting bigger. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa gelintir Skinhead Rasis ini terlihat di Bandung dan Jakarta. Di Yogyakarta para Skinhead umumnya sudah mengerti asal muasal Sub Kultur ini. Di Yogyakarta beberapa band skinhead memainkan ska selain Oi! dan Hardcore.
Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! di Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, OppressionHead,Virgin Oi!,Wfc kids dan banyak lagi. Karena gelombang Skinhead Rasis yang mulai meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung , membuat sebuah band bernama Combat 34 yang sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT 18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-Racist". Band-band tadi sudah merilis beberapa kompilasi dan mini album di bawah naungan United Races Records. Skinhead di Bandung sering terlihat di workers store di gedung Miramar lantai dasar sebelah Palaguna. Sekarang Gd. Miramar ini sudah tidak ada, dan kita dapat menemui mereka di BS, SI, ANN, juga di P.I. (Pasar Induk: sebutan untuk Mal pertama di Bandung) yang berlokasi di belakang mal Bandung Indah Plaza.
Jangan lupakan kota pelajar, Yogyakarta, disini ada banyak band2 Oi!/streetpunk, mereka masing2 memiliki ciri yang berbeda antar bandnya, seperti Captain Oi!, Sardonic, Elang Bondol, Selokan Mataram, Bala Nusantara dan masih banyak lagi, selain banyak yang sudah bubar, beberapa band ini berada di bawah naungan Realino Records, Ruckson Music (milik salah satu personel Dom 65), Unite n Strong. skinhead di Yogyakarta dapat ditemui di daerah jalan Mataram dan depan circle K dekat Tugu jalan Diponegoro. Ada beberapa album baik full ataupun kompilasi yang telah beredar. Beberapa dari mereka mencoba membuat pakaian sendiri yang diadaptasi dari kaos-kaos polo fred perry.
Di Jakarta sendiri scene skinhead cukup berkembang dengan baik. Kita dapat menemui banyak skinhead di seputaran kota ini. Mulai dari Trad Skins, SHARP Skins, sampai yang Rasis pun ada. Band-band Oi! asal Jakarta antara lain adalah The End, Anti-Squad, Garuda Botak, the Gross dan lainnya.
Begitu pula di Denpasar Bali, komunitas skinhead begitu berkembang pesat, ini dibuktikan dengan munculnya beberapa Band Oi! seperti misalnya The Resistance, Paku 5, Metro Mini, Bootbois, The Stomper, The BOiS dan masih banyak lagi. Saat ini komunitas skinhead di Denpasar berpusat pada sebuah tempat di daerah seputaran Jalan Imam Bonjol yaitu sebuah warnet yang oleh pemiliknya diberi nama SKINET yang mempunyai arti SKINHEAD NETWORK, disinilah para komunitas skinhead di Bali berkumpul.
Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan90-an diawali dengan RUNTAH. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseur, trendy wanker ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di Bandung khususnya still going strong and getting bigger. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa gelintir Skinhead Rasis ini terlihat di Bandung dan Jakarta. Di Yogyakarta para Skinhead umumnya sudah mengerti asal muasal Sub Kultur ini. Di Yogyakarta beberapa band skinhead memainkan ska selain Oi! dan Hardcore.
Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! di Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, OppressionHead,Virgin Oi!,Wfc kids dan banyak lagi. Karena gelombang Skinhead Rasis yang mulai meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung , membuat sebuah band bernama Combat 34 yang sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT 18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-Racist". Band-band tadi sudah merilis beberapa kompilasi dan mini album di bawah naungan United Races Records. Skinhead di Bandung sering terlihat di workers store di gedung Miramar lantai dasar sebelah Palaguna. Sekarang Gd. Miramar ini sudah tidak ada, dan kita dapat menemui mereka di BS, SI, ANN, juga di P.I. (Pasar Induk: sebutan untuk Mal pertama di Bandung) yang berlokasi di belakang mal Bandung Indah Plaza.
Jangan lupakan kota pelajar, Yogyakarta, disini ada banyak band2 Oi!/streetpunk, mereka masing2 memiliki ciri yang berbeda antar bandnya, seperti Captain Oi!, Sardonic, Elang Bondol, Selokan Mataram, Bala Nusantara dan masih banyak lagi, selain banyak yang sudah bubar, beberapa band ini berada di bawah naungan Realino Records, Ruckson Music (milik salah satu personel Dom 65), Unite n Strong. skinhead di Yogyakarta dapat ditemui di daerah jalan Mataram dan depan circle K dekat Tugu jalan Diponegoro. Ada beberapa album baik full ataupun kompilasi yang telah beredar. Beberapa dari mereka mencoba membuat pakaian sendiri yang diadaptasi dari kaos-kaos polo fred perry.
Di Jakarta sendiri scene skinhead cukup berkembang dengan baik. Kita dapat menemui banyak skinhead di seputaran kota ini. Mulai dari Trad Skins, SHARP Skins, sampai yang Rasis pun ada. Band-band Oi! asal Jakarta antara lain adalah The End, Anti-Squad, Garuda Botak, the Gross dan lainnya.
Begitu pula di Denpasar Bali, komunitas skinhead begitu berkembang pesat, ini dibuktikan dengan munculnya beberapa Band Oi! seperti misalnya The Resistance, Paku 5, Metro Mini, Bootbois, The Stomper, The BOiS dan masih banyak lagi. Saat ini komunitas skinhead di Denpasar berpusat pada sebuah tempat di daerah seputaran Jalan Imam Bonjol yaitu sebuah warnet yang oleh pemiliknya diberi nama SKINET yang mempunyai arti SKINHEAD NETWORK, disinilah para komunitas skinhead di Bali berkumpul.
Selasa, 15 November 2011
Ska & Rocksteady Compilation Video [INDONESIA]
Ska & Rocksteady Compilation Video [INTERNATIONAL]
Sabtu, 12 November 2011
SEPINTAS SEJARAH LIVERPOOL
Liverpool Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di kota Liverpool. Mereka adalah anggota Liga Utama Inggris dan merupakan klub sepak bola paling sukses dalam sejarah sepakbola Inggris. Klub ini didirikan pada Maret 15,1892 oleh John Houlding dan segera memenangkan Liga Lancashire dan terpilih ke Football League Divisi II untuk musim 1893-1894.
Liverpool memenangkan Liga Sepakbola pertama mereka kejuaraan di musim 1900-1901 dan kemudian kembali pada 1905-1906. Klub itu juara lagi di 1921-1922 dan 1922-1923. Setelah memenangkan liga di musim 1946-1947, Liverpool tenggelam dalam penurunan dan pulih hanya setelah beberapa Bill Shankly diangkat sebagai manajer Liverpool pada bulan Desember 1959. Dia akan memandu Liverpool kembali ke divisi atas tahun 1962, sebelum menambahkan gelar liga pada 1963-1964, 1965-1966 dan pertama mereka yang pernah memenangkan piala Eropa, Piala UEFA, di musim 1972-1973.
Ketika shock Shankly mengumumkan pensiun pada tahun 1974, setia asisten dan anggota Anfield yang terkenal Boot Room, Bob Paisley mengambil alih, janji yang akan pemberita era gemilang dalam sejarah klub, dengan tidak kurang dari delapan juara liga dan tiga Piala Eropa menghiasi piala di Anfield kabinet. La diikuti oleh Kamar Boot lain legenda, Joe Fagan, yang akan dirinya menambahkan gelar liga lain dan yang keempat Piala Eropa, sebelum peristiwa-peristiwa tragis Heysel Bencana akan membantu mendorong dia keluar dari pintu. Fagan diikuti oleh tokoh talismanic Kenny Dalglish, boleh dikatakan bahwa klub terbesar yang pernah pemain. Sukses akan tinggal dengan klub Anfield sampai awal 1990-an, dengan melihat Dalglish over-klub yang pernah pertama Liga dan Piala FA dua kali lipat dalam tahun 1986 dan rekor 18 – dan terakhir – gelar liga pada tahun 1990, namun dengan munculnya Premier League 1992, Liverpool kemuliaan tahun menghilang dan klub jatuh ke dalam kekacauan, di lapangan paling tidak, untuk hampir seluruh dekade.
Kedatangan Gérard Houllier pada tahun 1998 walaupun tampaknya membawa era baru di klub keberuntungan, orang Prancis, segar dari membuat sumbangan kunci Les Bleus kampanye memenangkan Piala Dunia tahun itu, diangkat sebagai manajer bersama klub bersama-sama kewajiban dan tegap Roy Evans . Ketika Evans mengundurkan diri beberapa bulan kemudian mengutip perbedaan profesional, Houllier mengambil kontrol penuh dari Liverpool, dan akan cap gambar sendiri di klub. Ini akan berujung pada musim 2000-2001 mulia, di mana Liverpool menyelesaikan Piala treble (FA Cup / Piala Liga / UEFA Cup), sebelum melanjutkan untuk menyelesaikan kedua di liga musim berikutnya di belakang Arsenal tim yang hebat.
Musim-musim akan menjadi titik tinggi Prancis masa jabatan, penyakit selama musim 2001-2002 tampaknya mempengaruhi dia, dan kemajuan ke depan klub di bawahnya dihentikan. Setelah dua musim sebagian besar tidak berhasil, dan klub berjuang untuk mempertahankan tempat mereka di atas empat, Houllier dipecat Mei 2004 dan digantikan oleh orang Spanyol datang ke atas dan Rafael Benitez, mantan manajer Valencia.
Babak baru dalam sejarah Liverpool dimulai, dengan Benitez memulai proses panjang membangun kembali klub. Dan itu dimulai di spektakuler. Sebuah mengerikan sebagian besar musim domestik, khususnya di liga di mana mereka akan menyelesaikan Kota kelima di belakang saingan Everton, berakhir dalam kemuliaan, karena mereka menambahkan kelima Piala Eropa, mengalahkan raksasa Italia AC Milan melalui adu penalti di Final Liga Champions. Kemenangan menjadi lebih luar biasa saat tim turun pada babak 3-0 kali, levelling skor dengan tiga gol hanya dalam enam menit di awal babak kedua. Klub lain akan menambah Piala FA pada musim berikutnya, sebelum membuat Final Liga Champions (melawan Milan lagi) untuk kedua kalinya dalam tiga tahun pada Mei 2007. Sayangnya, mereka tidak akan menambahkan mahkota keenam Eropa seperti Milan akan mendapatkan balas dendam atas mereka marah dua musim sebelumnya.
Meskipun gelar liga belum menemukan jalan itu kembali ke Anfield sejak zaman Dalglish, tanda-tanda yang menjanjikan untuk Liverpool terima kasih kepada pihak yang kuat yang dikumpulkan oleh Benitez, dipelopori oleh klub jimat dan kapten Steven Gerrard, dan mereka tampak baik ditempatkan untuk mendorong rival Manchester United sepanjang jalan dalam beberapa tahun mendatang.
Liverpool memainkan pertandingan di rumah mereka yang legendaris Anfield, yang dapat host 45.362 orang. Liverpool akan pindah ke Stadion baru, sementara berjudul ‘New Anfield’ di dekat Stanley Park, segera.
Liverpool julukan The Reds dan mendorong persaingan besar dengan Manchester United dan kota mereka rival Everton.
Beberapa prestasi klub utama termasuk:
18 Football League Divisi
Piala FA 7
7 League Cups
15 FA Community Shields
5 Piala Eropa / Liga Champion UEFA
Piala 3
3 Piala Super Eropa
Sumber : Kaskus
Label:
-SEPINTAS SEJARAH LIVERPOOL
SEPINTAS SEJARAH MANCHESTER UNITED
Manchester United merupakan klub yang sarat akan sejarah. Penggemar klub yang bermarkas di kota Manchester ini juga semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya. Dengan segala permasalahan dan prestasi yang diraih, tak heran klub MU merupakan salah satu klub dengan pesona yang paling menarik dan memiliki history yang sangat bervariasi. Klub ini dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C (Newton Heath LYR F.C.) pada tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. History klub MU, Pada waktu itu, kaos tim berwarna hijau – emas dan mereka bermain di lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street pada 1893. Klub telah mengikuti kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, sehingga menjadi perusahaan mandiri, dan mengangkat seorang sekretaris dan pada akhirnya membuang nama “LYR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja. Namun, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut dengan utang lebih dari £2500 dan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Sebelum klub mereka bubar, mereka menerima sokongan investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries. Ketika itu diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Celtic dan Manchester Central adalah nama yang diusulkan pada awalnya. Namun, nama akhirnya ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Pada waktu itu pula Davies memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall dipilih menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri tanggal 28 September 1902. Mangnall berusaha untuk mengangkat tim ke Divisi Satu pada waktu itu namun mengalami kegagalan pada upaya pertamanya, dan hanya menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall pin memutuskan untuk menambah beberapa pemain ke dalam klub, seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, dan Charlie Roberts yang waktu itu membuat perubahan yang cukup signifikan. Pada waktu itu klub berada di posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904. Mereka selanjutnya promosi ke Divisi Satu setelah finis urutan kedua Divisi Dua musim 1905–1906. Musim pertama klub di Divisi satu berakhir kurang baik, dan hanya menempati urutan 8 klasemen. Namun, mereka akhirnya memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Pada waktu itu, rival mereka, Manchester City, sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA dan Man City didenda £250 serta 18 pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. MU dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, mereka merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dll. Namun pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA dan mereka mulai bermain pada musim 1907–1908. Klub kembali memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11.
United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di stadion baru tersebut pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka puasa trofi lagi sejak musim 1911–12, dan mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun. United terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Pada tahun 1945, Matt Busby dipilih menjadi manajer Manchester United. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri, dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia sendiri pada waktu itu telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C, karena pekerjaan yang diinginkannya itu menurut petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur. Waktu itu, United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, tetapi seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang sangat tepat. Busby membayar kepercayaan dengan mengantar MU ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948, and 1949 serta memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini. Mereka kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby memasukkan beberapa pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet. Namun, mereka membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953. Tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby memiliki pemain talenta tinggi yang bernama Duncan Edwards dan memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, namun kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. United dapat mencapai babak semifinal dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, ketika mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958 tersebut telah merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk sebagian staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Ketika itu, terdapat rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, ban klub tetap melanjutkan kompetisinya. Meski kehilangan beberapa pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, namun mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan MU dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen, tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat tragedi kecelakaan di jerman.
Busby membangun kembali tim di tahun 60-an, dan membeli beberapa pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin pemain yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah George Best. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun saat itu tim hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan kembali memenangkan liga di tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim MU saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Setelah masa yang sukses, United kemudian mengalami masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, dan berada diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand. Kemudian, Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan. Tommy Docherty menjadi manager di akhir 1972. Docherty menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa. Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim menjadi bermain lebih defensif. Dan gaya bermain ini pun tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Dan karena miskin gelar, Sexton pun dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya. Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Tim asuhan Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath, dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985. tahun 1986 penampilan MU kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United pun terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Alex Ferguson tiba dari Aberdeen untuk menggantikan tempat Atkinson dan memimpin klub dan berada di urutan 11 akhir klasemen. Pada musim berikutnya (1987-88), United menghabiskan liga di tempat kedua, dengan Brian McClair menjadi pemain United pertama selepas George Best dan menjaringkan 20 gol dari pada liga dalam satu musim. Namun, United terpaksa berhempas pulas sepanjang dua musim berikutnya. Alex Ferguson telah banyak kali dilaporkan hampir dipecat ketika awal tahun 1990 tetapi gol Mark Robins memberikan kemenangan tipis kepada United pada pusingan ketiga Piala FA mengatasi Nottingham Forest, yang mana ramai menganggapnya sebagai kemenangan yang menyelamatkan karier Ferguson. United memenangi Piala debgan menjadi juara Eropa pada 1990-91, mengalahkan juara Spanyol tahun tersebut, Barcelona dalam aksi final pertandingan, tetapi mengecewakan buat United pada musim berikutnya selepas United disingkirkan oleh Leeds United akibat kemerosotan.Kehadiran Eric Cantona pada November 1992 telah memberikan warna tersendiri kepada United, bersama dengan talenta yang mulai bersinar yang dimiliki oleh Gary Pallister, Denis Irwin dan Paul Ince, bersama-sama bintang yang sedang naik daun seperti Ryan Giggs, mereka menyelesaikan musim 1992-93 sebagai juara kali pertama semenjak 1967. Mereka memenangi “dobel dobel” (liga Ingeris dan Piala FA) untuk kali pertama pada musim berikutnya, dibantu dengan datangnya Roy Keane, pemain tengah dari Nottingham Forest, yang kemudian menjadi kapten klub. Namun, kliub berduka dengan kematian pengurus legenda dan presiden klub, Matt Busby, yang telah kembali pada 20 Januari 1994.
Pada musim 1994-95, Cantona mendapat hukuman selama delapan bulan karena telah menendang Matthew Simmons, seorang suporter Crystal Palace, dalam pertandingan di Selhurst Park. Seri pada pertandingan terakhir liga dan mengalahkan Everton pada pertandingan terakhir Piala FA menjadikan United sebagai juara “dobel-dobel”, liga dan Piala FA. Ferguson setelah itu membuat perubahan yang mengejutkan pemilik klub beserta penggemarnya dengan menjual beberapa pemain utama dan menggantikannya dengan beberapa pemain muda, seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville dan Paul Scholes. Rekor tanpa kalah Eropa United telah dipecahkan oleh Fenerbahce, yang memenangi 1-0 di Old Trafford pada 30 Oktober 1996 berkat gol Elvir Bolic. Kemudian, mereka memenangi liga pada tahun 1997, dan Eric Cantona telah mengumumkan pensiun dari bola sepak pada umur ke 30. Pada musim 1998, mereka memulai musim dengan baik, tetapi pada akhirnya mereka berada di belakang Arsenal di akhir klasemen.
1998-1999 merupakan musim dimana Manchester United mencapai kejayaan di dalam sejarah klub sepak bola Inggris setelah mereka berjaya dengan memenangi “Treble” – juara Premiership, Piala FA, dan Liga Champion pada musim yang sama. Di liga premier, Manchester United berjaya setelah memenangi kompetisi liga yang ditentukan pada hari terakhir dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1. Memenangi Premiership merupakan title yang sangat melelahkan untuk diraih, sehingga pada waktu itu Ferguson benar-benar merasa puas bisa mendapatkan titel juara liga. Kemudian, di dalam perlawanan akhir Piala FA, United bertemu Newcastle United dan menang 2-0 dengan gol yang dicetak masing-masing oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Pada kompetisi eropa, pertandingan final melawan Bayern Munich merupakan pertandingan dramatis yang pernah dialami MU di final. Bagaimana tidak, Setelah tertinggal dengan gol Mario Basler di menit-menit awal pertandingan, MU tertinggal selama 85 menit. Dan di injury time, mereka baru dapat menyamakan kedudukan melalui gol dari pemain pengganti, Teddy Sheringham. Seakan dinaungi dewi fortuna kembali, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan David Beckham, terjadi gol dramatis yang diciptakan oleh Ole Gunnar Solskjaer, sang pemain pengganti pula. Dramatis bagi MU, tragis bagi Bayern Munchen
United kembali memenangi liga pada tahun 2000 dan 2001, namun gagal di musim 2002. Mereka mendapatkan titel liga kembali musim berikutnya (2002-03). Semusim berikutnya, mereka memulai musim dengan baik, tetapi prestasi mereka seiring berjalannya waktu menjadi menurun akibat sanksi 8bulan yang diterima oleh Rio Ferdinand akibat gagal tes. Namun demikian, mereka tetap mampu memenangi Piala FA 2004, menyingkirkan Arsenal (yang menjadi juara liga musim tersebut). Musim 2004-05 bisa dibilang sebagai musim yang dengan sedikit gol bagi MU, karena cedera yang dialami penyerang Ruud van Nistelrooy, dan membuat MU pada musim tersebut tanpa memenangi kejuaraan sama sekali. Di faktor eksternal, terdapat selentingan kabar juga kalau kemungkinan besar klub akan diambil alih di akhir musim oleh Malcolm Glazer (yang juga merupakan pemilik pasukan Rugbi Amerika Tampa Bay Buccaneers). Pada musim 2005-06, MU memulai liga dengan kurang menyakinkan, dengan kepergian pemain tengah Roy Keane ke Celtic selepas membuat kritikan secara umum kepada beberapa pemain. Pada musim ini juga mereka mendapat beberapa hambatan dengan cedera yang dialami oleh pemain=pemain kunci mereka seperti Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes. Namun demikian, mereka juga masih mamou memenangi Piala Liga dengan mengalahkan Wigan Athletic 4-0. Pada akhir musim 2005-2006, penyerang utama MU, Ruud van Nistelrooy, telah meninggalkan k;ub dan pindah ke Real Madrid, karena ia berselisih dengan sang pelatih.
Musim 2006-07 Ferguson mulai memperlihatkan lagi gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, dengan mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki peran penting akan pencapaian MU di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble kedua, namun sayanganya, setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat). Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 Barca, Lionel Messi. Pada dua tahun selanjutnya, mereka juga kembali memenangi liga dan berjaya di kompetisi lokal, namun pada tahun 2010, gelar liga lepas karena kedatangan sang pelatih Chelsea Carlo Ancelotti, yang pada waktu itu sukses membuat Chelsea kembali memenangi gelar liga semenjak kepergian Jose Mourunho. Pada tahun 2011, Manchester United kembali difavoritkan untuk memenangi double winner, dengan unggul poin yang jauh di akhir-akhir kompetisi, serta mencapai final dengan berhadapan kembali dengan Barcelona. Namun, hanya liga yang berhasil mereka dapat, dan gelar Liga Champion harus direlakan kembali kepada Barcelona, yang di final mereka harus mengakui keunggulan Barcelona 1-3 lewat gol yang dicetak oleh Pedro, Messi, dan Villa.
Menghadapi musim 2011-2012, MU kembali akan dilatih oleh Sir Alex, yang menunda kembali keutusannya untuk pensiun. Namun, MU harus kehilangan beberapa pemain seniornya seperti Paul Scholes, Edwin Van Der Sar, Nevile, dll. Namun, mereka dapat penggantinya dengan merekrut De Gea yang berposisi sebagai kiper, dan Ashley Young yang berposisi sebagai winger. Dengan segala pengalaman serta kecakapannya dalam meracik tim, Alex Ferguson kembali berharap dapat memperoleh gelar di kompetisi mendatang. Walaupun penuh kontroversi, namun kehebatan sang pelatih ini tidak perlu diragukan lagiSumber : www.lintasbaru.com
SEPINTAS SEJARAH WEST HAM UNITED
Cikal bakal berdirinya klub West Ham United FC dimulai ketika para pekerja Thames Ironworks mendirikan tim sepakbola pada 1895. Tim berlaga di beberapa kompetisi amatir dan pernah menjuarai beberapa turnamen lokal. Tiga tahun berselang, klub beralih status menjadi profesional dan mulai berlaga di Divisi Dua Southern League. Pada 1899, warna seragam klub yang biru diubah menjadi paduan marun dan biru muda karena terinspirasi sukses Aston Villa, juara liga saat itu. Namun, masalah finansial menghampiri klub dan pada 1900, klub dirombak dan diluncurkan kembali dengan nama baru, West Ham United FC.
Musim 1922/23, West Ham sukses meraih promosi ke Divisi Satu Football League, kasta tertinggi kompetisi sepakbola Inggris saat itu. Tak hanya itu, West Ham juga mampu melaju ke babak puncak Piala FA, yang untuk kali pertama digelar di Wembley, dikenal dengan White Horse Final. Laga puncak tersebut dipenuhi hingga 200.000 penonton dan lapangan harus "dibersihkan" dari lautan manusia oleh seekor kuda putih bernama Billie. Sayangnya, West Ham dikalahkan Bolton Wanderers, 2-0, pada partai itu.
West Ham dianggap sebagai salah satu kunci kesuksesan Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Empat gol yang diciptakan Inggris di final merupakan kontribusi dua pemain West Ham, Martin Peters dan Geoff Hurst. Kapten tim saat itu, Bobby Moore, adalah seorang legenda West Ham. Namun, prestasi tim mulai menurun periode 1970-an, ketika klub harus turun naik divisi. Ketika Liga Primer digulirkan, West Ham selalu menjadi bagian dari anggota top tier kecuali dalam tiga musim. Prestasi terbaik West Ham pada periode ini adalah dengan menempati peringkat kelima musim 1998/99 saat masih ditangani Harry Redknapp.
Di Inggris, reputasi West Ham juga dikenal sebagai klub yang mencetak pesepakbola top. Sejak 1950-an, klub mendirikan pusat pembinaan pemain muda yang dibentuk manajer Ted Fenton. Hasil pembinaan tersebut menciptakan para pemain seperti Moore, Peters, dan Hurst, yang menjadi anggota tim juara dunia 1966. Pada periode selanjutnya, akademi memberikan Hammers banyak pemain ternama, seperti Trevor Brooking, Tony Cottee, Paul Ince, Rio Ferdinand, Joe Cole, Michael Carrick, Glen Johnson, hingga Frank Lampard.
Sumber : Kaskus
SEPINTAS SEJARAH REEBOK
Di tahun 1890 Joseph William Foster menciptakan sepatu yang ada duri di dalamnya, dan kemudian pada tahun 1895 ia membuat sepatu untuk para pelari kelas atas. Ia membuatnya dengan tangan di perusahaan JW Fosters And Sons.
Ia membuatnya membedakan klien dari internasional. Dan mereka membuat sepatu lari yang diperkenalkan pada tahun 1924 di Games Musim Panas. Dan peristiwa itu dirayakan dalam film Chariots Of Fire.
Dan pada tahun 1958 maka dua orang cucu dari pendiri JW Fosters ini mendirikan perusahaan pendamping yang kemudian dinamai Reebok. Itu merupakan nama kijang atau rusa Afrika.
Pada tahub 1979, Paul Fireman partner mereka dalam hal distribusi alat-alat olahraga luar ruangan melihat sepatu Reebok pada suatu pameran dagang internasional. Dan ia menegosiasikan untuk melisensinya untuk didistribusikan ke Amerika Utara. dari situ maka diperkenalkanlah sepatu lari Amerika Serikat di tahun 1979 dengan harga 60 dollar amerika serikat . Dan itulah sepatu lari yang paling mahal di pasaran pada saat itu.
Sebuah langkah dramatis yang ditempuh Reebok bahwa mereka pada tahun 1982 telah meluncurkan sebuah sepatu atletik pertama yang khusus dirancang bagi perempuan. Ini merupakan sepatu khusus Aerobik pertama yang kemudian dinamakan dengan Freestyle. Inilah pertamakalinya muncul tiga tren utama. Yaitu masuknya keperluan sepatu olahraga perempuan, dan munculnya rancangan sepatu untuk jalan dan sepatu untuk berpakaian kasual. Inilah yang kemudian membuat Reebok keluar sebagai pimpinan di industri sepatu olahraga.
Mulai dari sini maka munculla sebuah konsep menciptakan sepatu olah raga untuk berbagai kegiatan kebugaran. Dab Reebok telah membuat akuisisi dengan Rocport perusahaan yang mana telah membuat bahan dan teknologi maju dalam persepatuan. Yang merupakan insinyur pertama untuk kenyamanan untuk sepatu kasual. Jadi ini merupakan kegairahan baru di pasaran sepatu kasual, yaitu menciptakan inovasi baru sejak munculnya Freestyle. Ini dikenal dengan Teknologi Pompa yang akhirnya berlanjut terus hingga sekarang.
Sumber : kaskus
SEPINTAS SEJARAH NIKE
Nike, awalnya dikenal sebagai Blue Ribbon Sports, didirikan oleh atlet trek Philip Knight dan pelatihnya, Bill Bowerman dari University of Oregon pada Januari 1964. Awalnya perusahaan beroperasi sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang Onitsuka Tiger.
Laba perusahaan tumbuh dengan cepat, dan pada tahun 1966, BRS membuka toko ritel pertama, terletak di Pico Boulevard di Santa Monica, California. Pada 1971, hubungan antara BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati akhir, dan BRS siap untuk memulai perusahaan alas kaki sendiri. Sepatu pertama yang dijual kepada publik adalah sepatu sepak bola bernama "Nike", yang dirilis pada musim panas 1971.
Pada Februari 1972, BRS memperkenalkan merk pertama sepatu Nike, dengan nama Nike berasal dari dewi kemenangan Yunani. Pada tahun 1978, BRS, Inc itu sendiri secara resmi berganti nama menjadi Nike, Inc. Dimulai dengan Ilie Năstase, atlet profesional pertama untuk kontrak dengan BRS/Nike, sponsor dari atlet menjadi alat pemasaran utama bagi perusahaan yang berkembang pesat.
Sekarang mereka memiliki sepatu terbaik di saat itu, dan mereka perlu mempromosikannya, jadi Nike mulai mensponsori atlet. Nike memutuskan untuk mensponsori John McEnroe, seorang petenis yang menghasilkan banyak perhatian ketika ia bermain karena dia akan terus-menerus menyumpah di depan wasit.
Pada 1979, Nike adalah sepatu lari paling populer di negara-negara bagian. Dan sekarang Nike mulai menjual lebih dari sepatu, mereka mulai menjual Nike pakaian dan peralatan olahraga bagi kebanyakan olahraga.
Ada satu hal yang mengganggu Nike, yaitu Reebok. Reebok akhirnya melampaui penjualan sepatu Nike, tapi Nike kembali dengan memasukkan sepatu khusus untuk setiap olahraga dan kegiatan.
Terobosan terbesar Nike adalah Michael Jordan, yang ditandatangani langsung dari University of North Carolina. Inilah yang membuat Nike menang dari kompetisi dengan Reebok. Meski Michael Jordan itu terkenal, ia bukan pilihan pertama Phil Knight. Nike sedang berusaha untuk mendapatkan Larry Bird dan Magic Johnson, 2 dari atlet yang paling populer pada saat itu.
Pada tahun 1980, Nike telah mencapai 50% pangsa pasar di Amerika Serikat pasar sepatu atletik, dan perusahaan go public pada bulan Desember tahun itu. Pertumbuhannya adalah karena sebagian besar untuk iklan 'word-of-foot' (mengutip sebuah iklan cetak Nike dari akhir 1970-an), daripada iklan televisi. Iklan televisi nasional pertama Nike berlangsung pada bulan Oktober 1982 selama siaran dari New York Marathon. Iklan diciptakan oleh biro iklan Wieden + Kennedy, yang telah terbentuk beberapa bulan sebelumnya pada April 1982.
Bersama-sama, Nike dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan cetak dan televisi yg tak terhapuskan dan terus menjadi agen utama Nike saat ini. Dan Wieden lah yang menciptakan slogan terkenal "Just Do It" untuk kampanye iklan Nike tahun 1988, yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu top 5 slogan iklan di abad 20, dan kampanye itu telah telah diabadikan dalam Smithsonian Institution.
The Swoosh
"Swoosh" adalah sebuah desain yang diciptakan pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson, seorang mahasiswa desain grafis di Portland State University. Dia bertemu Phil Knight ketika ia sedang mengajar kelas akuntansi dan ia mulai melakukan beberapa pekerjaan freelance untuk perusahaannya, Blue Ribbon Sports (BRS). Logo Nike "Swoosh" mewakili sayap di patung Dewi kemenangan Yunani yg terkenal, Nike, yang merupakan sumber inspirasi bagi banyak pejuang besar dan berani.
BRS membutuhkan brand baru untuk untuk bersiap-siap memperkenalkan lini baru dari alas kaki atletik mereka pada tahun 1972. Knight mendekati Davidson untuk ide-ide desain, dan dia setuju untuk memberikan kepada mereka. Pada Juni 1971, Davidson menyajikan sejumlah pilihan desain Knight dan eksekutif BRS lain, dan mereka akhirnya memilih merek global sekarang dikenal sebagai Swoosh. Davidson mengajukan tagihan sebesar $ 35 untuk pekerjaannya.
Sepatu lari pertama yg menyandang logo Swoosh diperkenalkan di US Track and Field Olympic Trials di Eugene, Oregon, pada Juni 1972. Sampai hari ini Nike masih terus menggunakan merek ini.
Sumber : kaskus
SEPINTAS SEJARAH UMBRO
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1910 di Wilmslow, Cheshire sebagai Brothers Humphreys Busana.
Pada tahun 1924, perusahaan berubah nama menjadi Umbro, portmanteau dari nama sebelumnya, Humphrey Brothers.
Hingga pertengahan 1980, perusahaan memproduksi hanya pakaian olah raga, khususnya sepak bola kaus, celana pendek, dan kaus kaki, tapi tidak punya Footware jangkauan. Akhirnya, pada tahun 1985 Umbro memutuskan untuk memperkenalkan sepak bola pertama boot ke pasar Brasil. Desain ini, lebih murah daripada produk boot yang ada merek seperti Adidas, terbukti populer dan masuk ke produksi massal internasional dua tahun kemudian.
Umbro juga diproduksi gaya yang populer celana pendek yang mencapai puncaknya pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Terbuat dari nilon, mempunyai tali ikat pinggang, dan sering datang dalam warna-warna cerah. Dengan pertumbuhan pemuda football (soccer) liga di Amerika Serikat pada 1980-an, banyak pemuda, remaja, dan dewasa muda mulai memakai mereka sebagai pakaian sehari-hari. Seperti sepak bola itu sendiri, mereka sama-sama populer di antara kedua jenis kelamin. Pada puncak dari mode, merek lain sepak bola celana pendek, seperti Adidas, Diadora, Hummel, Lotto dan Mitre, juga menjadi populer.
Pada 1990-an, perusahaan dipindahkan dari Manchester pusat fasilitas baru, state-of-the-art markas di Cheadle, Greater Manchester.
Perusahaan ini terus untuk mengambil spesialisasi di sepakbola kit, pakaian, dan lain pakaian sepak bola, seperti sepatu bot dan pelatihan kit.
Pesaing utamanya di pasar ini termasuk Adidas, Nike, Lotto, Puma, dan sesama produsen North West England Reebok.
Pada tanggal 19 Oktober 2007, JJB Olahraga membeli 10,1% saham di Umbro dalam bergerak untuk melindungi sahamnya di pasar untuk sepak bola Inggris shirt. [1]
Pada tanggal 23 Oktober 2007, diumumkan Umbro telah setuju untuk dibeli oleh Nike dalam sebuah kesepakatan senilai £ 285 juta ($ 580 juta), setara dengan 193p per saham. Umbro dewan yang direkomendasikan kepada para pemegang saham mereka memilih mendukung pendekatan karena menawarkan harga yang sangat kompetitif untuk bisnis. Umbro harga saham pada saat tawaran itu dekat dengan 130p. [2] Kesepakatan ini disetujui oleh regulator pada Desember 2007 dan berakhir pada Februari 2008.
Sumber : kaskus
SEPINTAS SEJARAH ADIDAS
Didirikan di Herzogenaurach, Jerman di tahun 1920 oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dassler, pada awalnya perusahaan ini hanya memproduksi selop. Pada suatu hari di tahun 1925, Adi berhasil merancang sepasang sepatu olahraga, dan sejak itu usaha perbaikan dan pengembangan dalam bidang sepatu pun terus dilakukan. Setelah berbagai inovasi yang mereka lakukan, pada tahun 1927-an, adidas sudah berhasil merancang sepatu khusus untuk berbagai keperluan olahraga, dan pada 1928 mereka memberikan sepatu mereka secara gratis kepada atlet-atlet yang berpartisipasi pada Olimpiade Amsterdam. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 strip mereka mudah dikenali dari jauh.
Walaupun berbagai kemajuan yang diraih, pada 1948 konflik antara Dassler bersaudara berakibat pada pecahnya perusahaan mereka. Adi Dassler menjalankan sendiri perusahaan, mengambil nama kecilnya “Adi” dan mengkombinasikannya dengan potongan nama belakangnya sehingga menjadi “adidas”, ia pun mendafarkan logo 3 strip sebagai trademark dari adidas. Sedangkan saudaranya Rudolph berpindah ke bagian lain dari kota itu dan mendirikan perusahaan olahraga miliknya sendiri, Puma.
Pada tahun 1971 Muhammad Ali dan Joe Frazier yang menjadi icon olahraga tinju pada saat itu, sudah menggunakan produk adidas. Pada Olimpiade Munich 1972 1.164 dari 1.490 atlet internasional menggunakan adidas. Sehingga pada tahun 70-an adidas mencapai masa jayanya.
Setelah krisis pada awal 80-an, terutama karena berjayanya Nike di pasar internasional, adidas berhasil mengembalikan pamornya pada tahun 1986 ketika Run D.M.C, sebuah grup rap dari New York, membuat lagu yang berjudul “My Adidas”, dan sekaligus mempopulerkan sepatu adidas yang mereka pakai tanpa menggunakan tali. Hal tersebut menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans-fans mereka.
Pada dekade 90-an terutama di AS dan Eropa berkembang pikiran bahwa generasi muda cenderung menghindari apapun yang orang tua mereka pakai, termasuk dalam urusan sepatu. Mereka menghindari pemakaian nike dan reebok, yang dulu dipakai oleh orang tua mereka. Sehingga barang-barang produksi adidas (sepatu, jaket,…) yang sudah berumur 20 tahun-pun tiba-tiba menjadi barang koleksi yang mahal harganya dan dicari-cari oleh banyak orang (coba deh liat-liat barang adidas vintage di ebay). Hal ini pun dimanfaatkan oleh adidas untuk memproduksi dan mengeluarkan kembali (re-issue) beberapa model sepatu populernya (seperti adidas rom, rekord, athen, dublin,..). Hal ini mengangkat status adidas itu sendiri, dari sekedar produk olahraga menjadi semacam lambang gaya hidup yang baru.
Sumber : Google
Kamis, 10 November 2011
Referensi Film-Film Hooligans [Free Download]
Selasa, 08 November 2011
lokas casual
fcc as local casuals
okeh, lalu apa itu fcc? Fcc merupakan kependekan dari flowers city casuals, yang maknanya kurang lebih sebagai casuals dari kota bandung, berawal dari kesukaan akan budaya inggris, hoby bergaya dengan brand eropa dan kecintaan pada persib bandung, sekitar tahun 2005 berdirilah fcc. Berbeda dengan klub penggemar persib bandung lainnya, fcc tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal,
dimanakah fcc bisa ditemui? Oya, kami selalu berada di sisi utara stadion siliwangi di setiap laga tandang, jangan berharap mendapatkan koreografi yang indah disini, apa lagi berharap bisa bernyanyi bersama chants “uwa – ewe” atau “******bonek sama saja”, karena kami tidak seperti itu, kami berbeda dengan pendukung dari bagian timur pulau jawa tersebut, tak ada panglima, tak ada koreografi, mungkin hanya caci-maki terhadap klub lawan yang akan didapatkan disini.
Diluar tribun, kami bisa ditemui pada waktu-wktu tertentu, seringkali pada laga bigmatch premier league berlangsung, di kedai seputaran kota bandung yang menjual bir dengan harga yang tidak terlalu mahal dan menyiarkan premier league, namun bukan berarti semua dari fcc adalah peminum bir, bahkan beberapa diantara kami adalah penganut taat paham straight edge, dan kami respek dengan itu semua.
Ada hal-hal yang sangat dibenci oleh fcc di stadion, memakai jersey atau merchandise klub yang tidak ada hubungannya dengan pertandingan saat itu, apalagi ditambah dengan tidak menggunakan alas kaki (karena kami menganggap setiap laga persib adalah seremonial suci yang harus sangat dihargai, bayangkan saja kamu datang ke pesta perkimpoian tanpa alas kaki) dan menyanyikan lagu persahabatan antara dua grup pendukung sepakbola dengan embel-embel “satu hati” wtf! Dan satu lagi, membawa gitar ukulele di tribun, tai suci! (maksudnya holyshit) apa lagi itu!
Okeh, siapapun bisa menjadi bagian fcc, tentunya mencintai persib dan kultur casuals. Bersikap casuals dan mari bergabung bersama kami disini, di tribun utara!
sumber : kaskus
Kamis, 03 November 2011
REFERENSI FILM TENTANG HOOLIGANS
Langganan:
Postingan (Atom)