Senin, 13 Februari 2012

Arti Dari FASISME Dan RASISME

Nah, sekarang saya akan memberikan arti fasis dan rasis yang saya tahu, mari simak

Pengertian FASISME:


Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dengan kata lain, fasisme adalah suatu sikap nasionalisme yang berlebihan.


Fasime dapat menghambat proses multikulturalisme karena bersifat:

- Ultra nasionalis
- Rasis
- Militeris
- Imperialis


Unsur-unsur pokok dalam ideologi fasisme:

1. Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar

keyakinan yang bersifat fanatik dan dogmatic adalah suatu yang sudah pasti benar dan tidak boleh lagi di diskusikan. terutama permusnahan nalar di gunakan dalam rangka "tabu" terhadap masalah ras, kerajaan atau pemimpin

2. Pengingkaran derajat kemanusiaan

manusia tidaklah sama, justru pertidaksamaanlah yang mendorong muncul nya idealisme mereka. bagi fasisme, pria melampaui wanita, militer melampaui sipil, anggota partai melampaui bukan anggota partai, bangsa yang satu melampaui bangsa yang lain dan yang kuat harus melampaui yang lemah. jadi fasisme menolak persamaan tradisi yahudi-kristen (dan juga islam) yang berdasar kan aspek kemanusiaan, dan mengantikan ideologi yang mengedepankan kekuatan

3. Kode prilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan 

negara adalah satu hingga tidak di kenal istilah "oposan". jika ada yang bertentangan terhadap negara, maka mereka adalah musuh yang harus di musnahkan. dalam pendidikan mental, mereka mengenal adanya indoktrinasi pada kamp-kamp konsentrasi. setiap orang akan di paksa dengan jalan apapun untuk mengakui kebenaran doktrin pemerintah. hitler kalau tidak salah pernah mengatakan, bahwa "kebenaran terletak pada perkataan yang berulang ulang". jadi tidak terletak pada nilai obyektif kebenarannya.

4. Pemerintahan oleh kelompok elit

pemerintah harus dipimpin oleh segelintir elit yang lebih tau keinginan seluruh anggota masyarakat. jika ada pertentangan pendapat, maka yang berlaku adalah keinginan si-elit

5. Totaliterisme 

asisme bersifat total dalam meminggirkan sesuatu yang di anggap "kaum pinggiran". hal inilah yang alami oleh wanita, dimana mereka hanya ditempatkan pada wilayah 3 K yaitu: kinder (anak anak), kuche (dapur), dan kirche (gereja). bagi anggota masyarakat, kaum fasis menerapkan pola pengawasan sangat ketat. sedangkan bagi kaum penentang, maka totaliterisme dimunculkan dengan aksi kekerasan seperti pembunuhan dan penganiayaan.

6. Rasialisme dan imperialisme 

dalam suatu negara kaum elit lebih unggul dari dukungan massa dan karena nya dapat memaksakan kekerasan kepada rakyatnya. dalam pergaulan antar negara maka mereka melihat bahwa bangsa elit, yaitu mereka lebih berhak memerintah atas bangsa lain. fasisme juga merambah jalur keabsahan secara rasialis, bahwa ras mereka lebih unggul dari pada lainnya, sehingga yang lain harus tunduk atau di kuasai. dengan demikian hal ini memunculkan imperialisme

7. Menentang hukum dan ketertiban internasional 

fasisme mengankat perang sebagai derajat tertinggi bagi peradapan manusia


Pengertian RASISME:


Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan bilogis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu - bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya. 

Kenapa di nomer 2 saya menanda kurungi tulisan "dan juga islam" disini saya biar semua pada mengetahuinya, saya melihat di suatu website yang berposting "Neo-Nazi Jadikan Muslim Target Pembunuhan", sebuah harian yang berbasis di munich menyebutkan bahwa, kelompok neo-nazi yang diduga telah terlibat dalam pembunuhan 9 migran dan polisi telah menyusun nama 88 muslim jerman yang akan menjadi target serangan, warga jerman yang keturuan turki dan perwakilan muslim. ketua pusat muslim jerman Aiman Mazyek berulang kali mengeritik pemerintah jerman telah menutup mata pada aksi aksi teror neo-nazi, dan disitu ada majalah jerman yang menyebutkan, ekstimis sayap kanan itu juga mengklaim dalam video itu bertanggung jawab untuk sejumlah perampokan bank dan serangan bom paku di cologne tahun 2004, yang menghancurkan sebuah jalan yang di huni ummumnya warga turki dan kurdi .

maaf bila ada kesalah dari posting ini :) kesalahan datang dari ilmu saya, dan kebenaran datang dari sumber sumber yang ada :) 

Rabu, 18 Januari 2012

ASAL MUASAL PERMUSUHAN VIKING & THE JAK

Asal Mula Perseteruan Viking vs The jack
Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.

Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduanya bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.

Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.

Singkat cerita, pada tahun 1997, muda-mudi ibukota ikut-ikutan membentuk perkumpulan supporter. Mereka menamakannya the jakmania.

Kebodohan the jak terekspos keseluruh negeri ketika mereka tak berdaya menghadapi Viking dalam kuis Siapa Berani. Kuis yang menguji wawasan dan kemampuan berpikir. Itu merupakan edisi khusus kuis Siapa Berani, edisi supporter sepak bola. Menghadirkan Viking, the jak, Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia). Pemenangnya, Viking. Perwakilan Viking berhasil melewati babak bonus dan berhak atas uang tunai 10 juta rupiah.

Seperti biasanya, rasa iri dari the jak muncul. Malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the jak saat itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang Viker yang menjadi pemenang kuis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua. Ketuanya saja begitu, apalagi anak buahnya?

Kejadian itu terjadi di kantin Indosiar, ketika dilangsungkannya acara pemberian hadiah. Kontan keributan sempat terjadi, namun berhasil diatasi.

Kesirikan the jak tak sampai disitu. Mereka menghadang rombongan Viking dalam perjalanan pulang menuju Bandung, tepatnya di pintu tol Tomang. Anak-anak Bandung yang berjumlah 60 orang pulang dengan menggunakan dua mobil Mitsubishi Colt milik Indosiar dan satu mobil Dalmas milik kepolisian. Ketiga mobil ini dihadang sebuah Carry abu-abu. Dua lolos, namun nahas bagi salah satu Mitsubishi Colt yang ditumpangi para anggota Viking. Mobil itu terperangkap gerombolan the jak. Kontan, mobil dirusak, Viking disiksa, dan uang para pendukung pangeran biru itu pun dijarah. Termasuk handphone dan dompet mereka.

Tercatat sembilan anggota Viking mengalami luka-luka. Tiga diantaranya terluka parah. Namun sayang, pihak kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.

Hingga saat ini perseteruan kedua kelompok supporter itu masih terus berlanjut. Viking, yang bersahabat karib dengan klub penggemar sepak bola lainnya ( Bonek, Sakera, Blue Devil, The Lobster, Persikmania, Kampak FC,dll. ) tidak akan pernah berbesar kepala. Viking akan menjaga persahabatan itu sampai kapanpun. Persija pun iri dan ingin menggoyahkan persahabatan ini. Tapi Persija tidak berhasil. Sampai kapanpun kita akan satu...olisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.

Melihat sejarah, VIKING dan BONEK adalah pendukung sejati dari klub perserikatan yang sudah menjadi musuh bebuyutan dari sejak jaman perserikatan, yaitu PERSIB dan PERSEBAYA. Dilihat dari kacamata awam, tidak mungkin pendukung sejati yang berani mati demi mendukung timnya bisa bersahabat bahkan bersaudara dengan pendukung sejati yang sama-sama berani mati demi mendukung tim musuh bebuyutan. Tetapi ternyata VIKING dan BONEK membuktikan bahwa mereka bisa. Persaudaraan mereka dilandasi perasaan senasib dimana mereka selalu dijadikan bahan hujatan dan pendiskreditan dari masyarakat sepakbola nasional. Bahkan pers nasional pun paling senang apabila ada kerusuhan di partai yang melibatkan PERSIB atau PERSEBAYA karena bisa dijadikan headline dan sudah jelas pihak mana yang akan disalahkan.

Sejak dulu VIKING dan BONEK diidentikkan dengan kerusuhan. Istilahnya dimana ada pertandingan yang ditonton oleh VIKING atau BONEK maka akan terjadi kerusuhan. Hal-hal jelek dan bersifat mendiskreditkan itulah yang lebih sering diekspos oleh media massa nasional. Padahal tidak semua kegiatan atau kelakuan VIKING dan BONEK berujung pada kerusuhan. Dan tidak semua kerusuhan itu diakibatkan oleh mereka. Mereka hanyalah kaum tertindas yang selalu dipersalahkan karena dosa-dosa di masa lalu. Sangat jarang sekali (atau bahkan tidak pernah?) media massa nasional memberitakan kegiatan positif yang VIKING atau BONEK lakukan. Sangat jauh berbeda dengan pemberitaan media massa nasional tentang pendukung tim lain. Ketika terjadi kerusuhan yang melibatkan mereka hanya ditulis sedikit (atau bahkan tidak ditulis sama sekali?) dan ditutupi dengan kata-kata “oknum yang mengatasnamakan pendukung…”. What a bullshit! Sedangkan ketika melakukan kegiatan positif, media massa nasional langsung memberitakan secara besar-besaran, sebesar berita kerusuhan yang melibatkan VIKING atau BONEK. Bahkan saking terlalu seringnya pemberitaan yang memojokkan VIKING sebagai bobotoh PERSIB, bobotoh lain yang bukan anggota VIKINGpun menjadi antipati terhadap media massa nasional. Sampai ada jargon di kalangan bobotoh bahwa “PERSIB besar bukan karena pemberitaan media massa nasional, PERSIB besar karena bobotoh dan prestasi. PERSIB dan bobotoh tidak membutuhkan media massa nasional untuk menjadi besar. Media massa nasional-lah yang membutuhkan PERSIB untuk menjadi besar dan terkenal”.

Hal itulah yang mungkin menjadi salah satu penyebab munculnya perasaan senasib dan berkembang menjadi ikatan persaudaraan, selain tentunya kerusuhan di Jakarta dimana BONEK yang hendak mendukung PERSEBAYA di Senayan diserang oleh sepasukan organisasi masyarakat (?), yang tidak usah saya sebutkan disini karena semua juga sudah tau, dan kemudian diselamatkan oleh beberapa bobotoh (anggota VIKING) yang kebetulan sedang ada disana. Juga ketika PERSIB melawat ke Surabaya, dimana anggota VIKING yang mendukung PERSIB di sana dijamu sangat baik oleh BONEK. Demikian pula ketika PERSEBAYA yang bertanding di Bandung, giliran BONEK yang dijamu sangat baik oleh VIKING.
Indahnya persaudaraan diantara dua kubu suporter TERBESAR di Indonesia itu. Jadi saat ini BONEK bukan hanya berarti BONDO NEKAT, tapi bisa juga berarti BOBOTOH NEKAD.


dan ini salah satu foto sewaktu viking mengikuti kuis "SIAPA BERANI"